Wahyu 12:1
Perempuan dan naga
12:1 Maka tampaklah suatu tanda
besar
1 di langit:
Seorang perempuan
2 berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang
di atas kepalanya.
Wahyu 12:6
12:6 Perempuan itu lari
3 ke padang gurun, di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari
lamanya.
1 Full Life: TAMPAKLAH SUATU TANDA BESAR.
Nas : Wahy 12:1
Pasal Wahy 12:1-17 memaparkan empat konflik besar di antara Allah
dan Iblis:
- (1) konflik Iblis dengan Kristus dan pekerjaan penebusan-Nya (ayat
Wahy 12:1-5),
- (2) konflik Iblis dengan orang Israel yang setia (ayat
Wahy 12:6,13-16),
- (3) konflik Iblis dengan sorga (ayat Wahy 12:7-9), dan
- (4) konflik Iblis dengan orang percaya (ayat Wahy 12:10-11,17).
2 Full Life: SEORANG PEREMPUAN.
Nas : Wahy 12:1
Perempuan ini menunjuk kepada orang Israel yang setia. Dengan
perantaraan mereka sang Mesias (yaitu bayi Kristus, ayat Wahy 12:2,4-5)
lahir di dunia (bd. Rom 9:5). Hal ini dinyatakan, tidak hanya oleh
kelahiran anak itu, tetapi juga dengan menyebut matahari dan bulan (lih.
Kej 37:9-11) dan kedua belas bintang yang tentu saja menunjuk kepada
dua belas suku Israel.
3 Full Life: PEREMPUAN ITU LARI.
Nas : Wahy 12:6
Di sini, perempuan ini menunjuk kepada orang Israel yang setia yang
dianiaya selama bagian terakhir masa kesengsaraan itu (bd. 1.260 hari,
tepat separuh dari jangka waktu kesengsaraan itu).
- 1) Selama masa kesengsaraan, orang Israel yang setia adalah orang
Yahudi yang takut akan Allah serta menentang agama antikristus. Dengan
jalan meneliti Kitab Suci secara tulus, mereka menerima kebenaran
mengenai Yesus Kristus sebagai Mesias (Ul 4:30-31; Za 13:8-9).
Mereka menerima pertolongan ilahi selama masa tiga setengah tahun
terakhir dari masa kesengsaraan itu, dan Iblis tidak akan diizinkan
untuk mengalahkan mereka sama sekali (lih. ayat Wahy 12:13-16).
- 2) Orang Israel yang menerima agama antikristus dan menolak kebenaran
alkitabiah tentang Mesias akan dihukum dan dibinasakan pada hari-hari
masa kesengsaraan besar. (lih. Yeh 11:17-21; 20:34-38; Za 13:8-9).